1.
Jelaskan latar belakang munculnya konsep New
Public Management. Bahaslah pengaruh konsep tersebut terhadap reformasi
anggaran sektor public
Perubahan sistem manajemen tradisional yang kaku, hirarkis, dan
birokratis menjadi model manajemen sektor public yang fleksibel dan lebih
mengakomodasi pasar muncul menjadi latar belakang timbulnya pendekatan New
Public Management (NPM). Model NPM dikenalkan pada tahun 1980-an. NPMberfokus
pada manajemen sektor public yang berorientasi pada kinerja, bukan berorientasi
pada kebijakan.
Dengan adanya NPM sebagai konsep baru dalam reformasi anggaran sektor
publik berpengaruh pada cara pembuatan anggaran untuk masa sekarang yang lebih
transaparan dan menggunakan konsep value for money (efektif, efisien,
ekonomis), serta melibatkan masyarakat dalam proses pembuatan anggaran. Selain
itu, konsep NPM juga berpengaruh besar dalam peranan pemerintah terhadap masyarakat,
terutama dalam hubungan antara pemerintah dengan masyarakat.
2.
Bahaslah secara kritis konsep reinventing
government. Apa kelebihan dan kelemahan konsep tersebut?
Ide reinventing government lahir di Amerika Serikat pada saat
pemerintahan berada dalam kesulitan besar. Ide RG muncul untuk menata ulang
pemerintahan yang diprakarsai oleh Presiden D. Roosevelt. Konsep reinventing
government secara garis besar merupakan suatu cara yang sederhana dan baru
dalam menjalankan urursan pemerintahan.
Menurut David Osborne dan Peter Plastrik (1997) dalam bukunya “Memangkas
Birokrasi”, Reinventing Government adalah “transformasi system dan organisasi
pemerintah secara fundamental guna menciptakan peningkatan dramatis dalam
efektifitas, efesiensi, dan kemampuan mereka untuk melakukan inovasi.
Transformasi ini dicapai dengan mengubah tujuan, system insentif,
pertanggungjawaban, struktur kekuasaan dan budaya system dan organisasi
pemerintahan”.
Reinventing Government adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk
mengubah struktur dan prosedur birokrasi (aspek reorganisasi atau
institusional); dan sikap perilaku birokrat (aspek perilaku) guna meningkatkan
efektivitas organisasi. Merancang reformasi birokrasi tidak sekedar
menyederhanakan struktur birokrasi, tetapi mengubah pola pikir (mind set) dan
pola budaya (cultural set) birokrasi untuk berbagi peran dengan peran aktor non
negara dalam tata kelola pemerintahan yang baik.
Kelebihan
Ø Masyarakat
menjadi lebih baik dan kreatif karena harus memecahkan masalah sendiri tanpa
tergantung dengan pemerintah
Ø Control
atas pelayanan dilepaskan dari birokrasi dan diserahkan kepada masyarakat
Ø Memperbaiki
keefektifan pemerintah sekarang
Kekurangan
Ø Sulit
diterapkan karena harus beradaptasi pada sistem baru
3.
Berikan evaluasi Saudara tentang konsep anggaran
ZBB, PPBS, dan Performance Budget. Bandingkan system anggaran yang digunakan
oleh negara-negara di kawasan ASEAN dan negara-negara di kawasan Eropa dan
Amerika.
ZBB
|
PPBS
|
Performance Budget
|
Anggaran ditentukan atas
kebutuhan saat ini
|
Penganggaran berorientasi
pada output dan tujuan
|
Praktek penyusunan anggaran
berdasarkan hubungan antara tingkat pendanaan program dan hasil yang
diharapkan dari program tersebut. Proses penganggaran berbasis kinerja adalah
alat yang administrator program dapat digunakan untuk mengelola lebih hemat
biaya dan pengeluaran anggaran yang efektif.
|
Negara ASEAN
|
Negara Eropa dan
Amerika
|
Sistem Perekonomian
Sosialisme yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup
besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan
campur tangan pemerintah.
|
Sistem ekonomi pasar sering
juga disebut sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi pasar merupakan sistem
ekonomi yang menghendaki pengolahan dan pemanfaatan sumber daya di dalam
perekonomian yang dilakukan oleh individu dan terbebas dari campur tangan
pemerintah
|
4.
Untuk kasus di Indonesia, diskusikan apakah
sistem anggaran sebaiknya dilakukan dengan cara memperbesar jumlah anggaran
(budget maximizing) ataukah dengan cara memperbesar aparat pelaksana anggaran
(labor/staff maximizing).
Untuk kasus di Indonesia, menurut saya lebih baik menggunakan sistem
anggaran memperbesar aparat pelaksana anggaran (labor/staff maximizing) karena
dengan memperbesar atau memperbanyak aparat pelaksana anaggaran, maka dana
anggaran yang tersedia akan lebih tepat guna karena dana anggaran dilaksanakan
oleh masing-masing aparat yang bertanggung jawab dibidangnya, tidak akan ada
campur tangan atau bantuan dari aparat dibidang lain. Jadi, dana anggaran akan
dilaksanakan sesuai dengan fungsinya dan lebih mudah diminta
pertanggungjawabannya dari setiap aparat pelaksana.